[] Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta mahasiswa dan masyarakat sipil yang menggelar unjuk rasa di sejumlah tempat dan depan Gedung dewan legislatif untuk memahami bahwa Presiden Joko Widodo sedang menghadapi situasi yang tidak mudah.
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas menggelar demo di depan Gedung DPR. Di dikala bersamaan massa dari petani juga mendemo Istana.
"Yang perlu dipahami oleh teman-teman semuanya bahwa pemerintah dikala ini telah bersepakat dengan dewan legislatif untuk mengkaji lebih jauh wacana revisi UU kitab undang-undang aturan pidana (pengesahannya ditunda), berikutnya [RUU] Pertanahan, berikutnya [RUU] Pemasyarakatan dan beberapa yang lain," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Moeldoko memberikan bahwa dikala ini pemerintah tengah menghadapi kasus Papua, kebakaran hutan dan lahan yang penuh keprihatinan. Menurutnya, pemerintah telah bekerja keras menghadapi berbagai kasus yang ada.
Mantan Panglima TNI itu meminta mahasiswa memiliki empati terhadap kerja keras pemerintah, termasuk Jokowi. Moeldoko menyebut tak sepatutnya mahasiswa atau kelompok masyarakat yang berunjuk rasa memakai bahasa yang kurang pantas.
"Jangan lah Presiden menghadapi situasi yang tidak mudah, ditambah hal-hal menyerupai itu. Tulisan-tulisan itu harus cerminkan sebagai bangsa Indonesia yang beradab," ujarnya.
Sumber: CNNIndonesia
***
Hebatnya Jokowi, walau dalam kondisi menghadapi sulit tapi masih sempat sanggup ngevlog bareng cucu.
Akankah 1998 terulang kembali 😮
— ℂℍℰℛℽ (@CheryNahla_) September 24, 2019
(24-September-2019) #HidupMahasiswa pic.twitter.com/qdIUpmScW3
Gak tega baca ukiran pena ini..
— Merah Putih 🇮🇩 (@UtuhWibowo) September 24, 2019
Kalau menurut Prof. @mohmahfudmd, jikalau pemimpin sudah diolok-olok dan tidak dipercaya rakyat sebaiknya mundur saja.#HidupMahasiswapic.twitter.com/Sh2frWpGSO
0 komentar:
Posting Komentar